"Jam dindingku terus berdenting. Senyap mulai merayap masuk melalui pori-pori kulit. Helaian bulu alis mulai jatuh dan membuat mata berat. Komputer semakin memanas karena terus berlari. Tapi aku tetap diam merenung dalam balutan pedih.
Luka terus menembus lapisan-lapisan kulit dan mulai menjalar ke seluruh tubuh. Entahlah, apa yang aku lakukan sekarang. Terlalu sibuk berfantasi akibat kejadian tadi. Terlalu kuat hantaman yang kau perlihatkan. Puaskah kalian berdua?
Hidup kalian mendekati sempurna. Aku tidak tahu apa yang akan ku lakukan ketika aku melihat kamu, menjadi milik perempuan hina itu. Aku bisa melihat bahwa dia, si perempuan, menjadi duniamu sekarang. Dia adalah narkoba bagimu dan kamu tidak bisa berhenti untuknya.
Tapi kemudian semuanya menghilang tanpa noda sepercikpun. Pikiranmu mungkin seperti bayi yang baru lahir di dunia. Tidak ada dosa yang sudah kau perbuat,tidak ada. Dan kau datang kembali kepadaku .. tunggu .. untuk ke berapa kalinya? Ingatkah? Dan bodohnya aku menerimamu kembali dengan baik. Mungkin karena hatiku seperti malaikat atau mungkin karena .... memang aku benar mencintaimu?"
TICK TOCK goes the clock
What do we do now?
TICK TOCK goes the clock
Now everything's gone right?
TICK TOCK goes the clock
And what will we see? What will we do?
TICK TOCK until the minutes
That bastard had hurt me
TICK TOCK until hours
and after that suck that bitch
TICK TOCK until the day
All fly with the wind
TICK TOCK and all to soon
You, she and I must die!
TICK TOCK goes the clock
He came back to me and that bitch cry
TICK TOCK goes the clock
even all the people crying
If you know what I mean, I'm glad to know. Thank you for the happiness that you have to.
I'm very lucky to have you, even if only temporarily; though only for a second.
thanks to Meike who already told me
source:googlepict